VISI : Unggul Dalam Akhlak, Unggul Dalam Ilmu, Berbudaya Lingkungan, Sehat dan Mandiri. MISI :1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Meningkatkan kemampuan berfikir kritis 3. Membiasakan warga sekolah berperilaku sehat 4. Mengembangkan potensi siswa untuk berkreatif dalam kehidupan sehari – hari 5. Membiasakan prilaku peduli terhadap lingkungan 6. Mengembangkan kemampuan bersikap mandiri

Kamis, 21 April 2011

Hari Kartini

Hari Kartini. 21 April
Ada sebagai penghormatan atas wujud perjuangan kaum perempuan, simbol persamaan gender, emansipasi wanita. Kartini ada sebagai pahlawan, bukan dengan tindakan kekerasan, tapi tetap radikal, demi memperjuangkan kebenaran yang dipercayainya.
Beberapa dekade setelah beliau meninggal, pergerakan wanita semakin terasa dan membawa dampak luar biasa. Saat ini, melihat kaum perempuan berada di posisi kepemimpinan bukanlah hal yang begitu tabu lagi, meskipun adat ketimuran yang bangsa ini punya juga tidak sepenuhnya punah, terutama budaya patriarki.
Hari Kartini, di berbagai daerah diperingati dengan cara menggunakan baju adat daerah-daerah yang ada di Indonesia. Entah kenapa juga, apakah ada relasi antara baju adat dan perjuangan R. A. Kartini itu sendiri.
Suatu fenomena menarik aku dengar dari ayahku. Di sebuah sekolah dasar di Surabaya Timur, dilakukan juga perayaan serupa. Hari itu, seluruh murid kelas 1 menggunakan baju daerah. Sifat ayahku yang supel membuatnya bisa dekat dengan anak-anak di sana. Ia bertanya pada beberapa anak, “Wah, bagus-bagus ya bajunya…” “Ini dari Sunda ya?”, seraya bertanya kepada salah 1 anak. Sang anak pun menjawab “Iya, om…”
Pertanyaan serupa diberikan kepada beberapa anak. Sampai kepada seorang anak, “Wah, ini bagus sekali, bajunya dari Jogja ya?” Dengan yakinnya, sang anak menjawab, “Lhoo, bukan! Ini dari Pasar Atom!!! Enak aja!!!” Kejadian yang aneh dan lucu, tapi nyata. Baru saja terjadi.
Jadi sebenarnya apa makna hari Kartini sebenarnya? Apakah bajunya? Kadang kita lupa akan makna dari hal-hal yang kita peringati. Padahal negara ini bisa lahir dan terus bertumbuh akibat momentum-momentum bersejarah.
Setidaknya, momentum ini bisa membuat rasa nasionalisme kita ada dan bertumbuh, untuk menyegarkan semangat kita untuk membangun bangsa kita, dan terutama kota kita tercinta, dan tidak menyerah dengan keadaan yang serba sulit seperti saat ini.

Makna Hari Kartini
Setiap Tanggal 21 April kita sebagai warga negara Indonesia khususnya perempuan merayakan Hari
Kartini,dari tahun ke tahun sejauh yang kita ingat setiap hari Kartini disekolah diwajibkan memakai
pakaian adat daerah dari berbagai pelosok tanah air atau kegiatan‐kegiatan yang berkaitan dengan
kewanitaan.Padahal justru dalam sejarahnya Ibu Kartini malah berusaha mendobrak dominasi kaum pria
dimana kaum perempuan bisa sekolah setinggi‐tingginya, dan mendapatkan hak yang sama dengan
kaum pria.
Tapi Ironisnya justru setelah sekian lama kondisi kaum perempuan saat ini masih banyak yang jauh dari
harapan,ada yang mandiri seolah‐olah bisa hidup tanpa kaum pria,atau kaum perempuan menjadi
budak di negeri orang dan menjadi bahan pelecehan atau diperjual belikan.Yang seharusnya adalah
kesetaraan,saling menghormati, saling mendukung,dan saling menjaga kebebasan secara manusiawi.
Di dalam keluarga, di dalam pekerjaan, di dalam masyarakat, masih banyak kita lihat ketidak adilan yang
diterima oleh kaum perempuan.Tapi apakah sebagai perempuan harus diam diperlakukan seperti
itu...Nasib kita sebagai kaum perempuan ada ditangan kita sendiri,jadi perlihatkan kalau kaum
perempuan itu tidak lemah dan mempunyai kekuatan untuk melebihi kaum pria tapi tidak lepas dari
tanggung jawab terhadap keluarga, pekerjaan ,dan masyarakat sebagai kodratnya kaum perempuan.
Semoga makna Kartini ditahun ini dan juga tahun‐tahun mendatang bukan sekedar memperingati
dengan kegiatan‐kegiatan tapi muncul Kartini‐Kartini baru yang melegenda seperti Ibu Kartini.Sebuah
Bangsa akan maju tergantung pada kualitas perempuan.Dan dibalik suksesnya sebuah keluarga biasanya
ada seorang perempuan yang kuat,dan tabah memikul beban sebagai seorang istri, seorang ibu,
seorang karyawati, dan seorang anggota masyarakatbaik dan berkpribadian.
BAGAIMANA CARA SDN DEWI SARTIKA MEMPERINGATI HARI KARTINI ?
INI DIA......

Seluruh Karyawan SDN Dewi Sartika CBM merayakan Hari Kartini dengan cara memakai Kebaya, walau masih dalam kegiatan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2010/2011 Para Ibu melaksanakan tugas sebagai pengawas, pemeriksa dan panitia US dengan berpakaian kebaya....
Lucu ya..... Mereka terlihat sangat cantik-cantik....
Dengan berbeda-beda model mereka terlihat anggun. 
:)
Bergaya dulu....

Siap.....








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2